Entri yang Diunggulkan

Memahami Proses Penilaian Portofolio dalam Sertifikasi Dosen (Serdos)

Serdos

Sertifikasi Dosen (Serdos)
merupakan bagian penting dari upaya pemerintah dalam menjamin mutu dosen sebagai tenaga pendidik profesional di perguruan tinggi. Salah satu komponen utama dalam proses Serdos adalah penilaian portofolio, yang dirancang untuk menilai keterpenuhan unsur tridharma perguruan tinggi secara objektif dan akuntabel.

🔍 Apa Itu Penilaian Portofolio Serdos?

Penilaian portofolio adalah evaluasi atas dokumen dan bukti kegiatan tridharma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) yang disusun dan disampaikan oleh peserta Serdos. Portofolio ini menjadi dasar utama bagi asesor untuk memberikan penilaian terhadap kompetensi profesional dosen.

🧑‍⚖️ Siapa yang Menilai?

Setiap portofolio peserta akan dinilai oleh dua orang asesor independen. Asesor-asesor ini akan menilai secara cermat dan bertanggung jawab menggunakan rubrik penilaian yang telah ditetapkan secara nasional.

Langkah-Langkah Penilaian oleh Asesor

Berdasarkan ketentuan resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, berikut adalah mekanisme penilaian portofolio oleh asesor:

  1. Memberikan Skor Berdasarkan Interval Penilaian
    Asesor memberikan skor untuk dua elemen utama:
    • Tampilan Video: berisi penjabaran kegiatan tridharma secara langsung oleh peserta.
    • Pernyataan Diri: narasi reflektif dari peserta tentang kontribusi dan pencapaian akademiknya.
      Penilaian dilakukan sesuai dengan rubrik resmi yang telah ditentukan.
  2. Mencermati Kesesuaian Konten
    Asesor menilai kesesuaian antara:
    • Pernyataan Diri
    • Video yang ditampilkan
    • Bukti pendukung (seperti sertifikat, laporan kegiatan, publikasi, dsb)
      Hal ini untuk memastikan bahwa apa yang dinyatakan benar-benar relevan dan valid.
  3. Mengisi Komentar Penilaian
    Asesor wajib mengisi kolom komentar untuk memberikan umpan balik atas penilaian. Komentar ini penting untuk memberikan kejelasan atas skor yang diberikan, sekaligus menjadi acuan perbaikan bagi peserta bila diperlukan.
  4. Mematuhi Petunjuk Teknis Serdos
    Penilaian dilakukan dengan mengacu pada kaidah dan ketentuan teknis yang tercantum dalam Petunjuk Teknis Serdos terbaru. Hal ini menjamin bahwa seluruh proses berlangsung adil, transparan, dan akuntabel.

🎯 Pentingnya Transparansi dan Akuntabilitas

Proses penilaian ini tidak hanya bertujuan untuk menilai, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab moral dan akademik terhadap mutu tenaga pendidik. Oleh karena itu, seluruh proses harus dilakukan secara objektif dan berdasarkan bukti yang sahih.

 

Serdos

💡 Tips bagi Peserta Serdos

Agar portofolio Anda dinilai maksimal, berikut beberapa saran:

  • Pastikan video presentasi Anda komunikatif, runtut, dan sesuai dengan isi pernyataan diri.
  • Sajikan bukti yang relevan, lengkap, dan mudah diverifikasi.
  • Gunakan bahasa akademik yang jelas dalam pernyataan diri.
  • Tinjau kembali Petunjuk Teknis Serdos sebelum menyusun dokumen dan video.

Agar portofolio Anda memperoleh penilaian maksimal dalam proses Sertifikasi Dosen (Serdos), ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan secara cermat. Pertama, pastikan video presentasi Anda komunikatif, runtut, dan mencerminkan isi dari Pernyataan Diri secara akurat. Video yang baik tidak hanya menampilkan informasi secara verbal, tetapi juga menunjukkan sikap profesional, penguasaan materi, serta kemampuan reflektif atas peran Anda sebagai dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Struktur video sebaiknya dimulai dari pengantar, isi utama (pengalaman pendidikan, penelitian, dan pengabdian), serta penutup yang menguatkan nilai kontribusi Anda.

Kedua, sajikan bukti pendukung yang relevan, lengkap, dan mudah diverifikasi. Misalnya, jika Anda menyampaikan pernah menjadi pembicara dalam seminar internasional, maka lampirkan sertifikat atau dokumentasi kegiatan tersebut. Asesor tidak hanya menilai apa yang Anda sampaikan, tetapi juga kesesuaian antara narasi dan bukti konkret. Setiap bukti harus dapat dilacak asal-usulnya, memiliki keabsahan, serta menunjukkan indikator kinerja dosen sesuai standar penilaian Serdos.

Ketiga, gunakan bahasa akademik yang jelas dan lugas dalam Pernyataan Diri. Pilih diksi yang mencerminkan kompetensi akademik dan profesional, serta hindari gaya penulisan yang terlalu informal atau berlebihan. Narasi yang baik adalah narasi yang reflektif, mencerminkan pemahaman Anda atas peran dosen dalam dunia pendidikan tinggi, serta menjabarkan kontribusi nyata yang telah Anda lakukan. Jangan lupa untuk menekankan dampak kegiatan tridharma Anda bagi mahasiswa, institusi, dan masyarakat luas.

Keempat, sangat penting untuk meninjau kembali Petunjuk Teknis (Juknis) Serdos terbaru sebelum Anda menyusun dokumen portofolio dan video. Juknis tersebut menjadi acuan utama yang memuat kriteria penilaian, format dokumen, ketentuan video, dan berbagai hal teknis lainnya yang wajib dipatuhi. Mengabaikan juknis bisa berdampak pada diskualifikasi penilaian atau pengurangan skor.

Secara keseluruhan, kualitas portofolio tidak hanya ditentukan oleh isi narasi, tetapi juga oleh kesesuaian dengan prosedur, kejelasan dokumentasi, dan kepatuhan terhadap kaidah Serdos. Persiapkan segala sesuatunya dengan baik, lakukan revisi secara teliti, dan bila perlu mintalah masukan dari rekan sejawat yang sudah lulus Serdos sebelumnya. Dengan persiapan matang, portofolio Anda akan mencerminkan kinerja unggul sebagai dosen profesional.

 

Ruang Dosen mendukung seluruh dosen Indonesia dalam proses profesionalisasi melalui sertifikasi. Mari tingkatkan mutu tridharma dan terus berinovasi dalam karya-karya akademik kita.

📌 Untuk info dan tips akademik lainnya, kunjungi terus www.ruangdosen.site



Komentar