 |
Teknologi Pendidikan |
Cerita Ringan Seputar Dunia Kuliah Online
Halo para pejuang kuliah digital! 👋
Siapa yang pernah merasa bingung saat pertama kali disuruh login ke “LMS
kampus”? Bingung cari tugasnya di mana, file materi kok hilang entah ke mana,
forum diskusi sepi kayak kuburan digital? Tenang, kamu nggak sendiri!
Zaman sekarang, perkuliahan nggak cuma terjadi di ruang kelas yang ber-AC
dengan whiteboard dan dosen berdiri di depan. Sekarang ada satu “ruang kuliah
virtual” yang wajib dipahami oleh mahasiswa dan dosen: LMS
alias Learning Management System.
Nah, di artikel ini kita akan bahas tuntas dengan gaya santai dan nonformal
soal gimana sih sebenarnya cara belajar menggunakan LMS
dengan mudah, kenapa LMS itu penting, dan tips-tips supaya kamu
nggak lagi merasa tersesat di dunia maya perkuliahan.
Apa Sih LMS Itu?
LMS atau Learning Management System
adalah platform digital yang dirancang untuk memfasilitasi proses
belajar-mengajar. Jadi bisa dibilang, LMS itu semacam kelas
online lengkap yang berisi materi, tugas, kuis, forum diskusi,
dan kadang jadwal kuliah.
Beberapa contoh LMS yang sering digunakan kampus-kampus di Indonesia antara
lain:
·
Google
Classroom
·
Moodle
·
Canvas
·
Edmodo
·
Schoology
·
SPADA
Dikti (khusus di lingkungan perguruan tinggi)
Kalau kampusmu punya LMS buatan sendiri, misalnya “SIAKAD+LMS” atau
“E-learning UNASMAN”, ya itu juga termasuk LMS kok, cuma nama dan tampilan bisa
berbeda-beda.
Kenapa Kita Harus Akur
dengan LMS?
Dulu, waktu kuliah masih full tatap muka, kamu mungkin cuma perlu datang,
nyatet, dan setor tugas di meja dosen. Sekarang? Kamu harus login ke LMS dulu,
baca instruksi dosen, download modul, kerjakan kuis, upload tugas sebelum
deadline. Kalau nggak? Bisa-bisa dianggap tidak hadir!
Makanya, LMS itu penting banget karena:
·
Jadi pusat komunikasi
antara dosen dan mahasiswa
·
Tempat mengumpulkan dan
menyimpan materi kuliah
·
Bisa melihat nilai dan
progres belajar
·
Bisa diskusi tanpa harus
bertemu langsung
·
Bisa belajar kapan pun, di
mana pun (asal ada kuota dan sinyal, hehe)
Belajar Gunakan LMS: Langkah-Langkah Dasar yang Gampang
Banget
Yuk kita mulai dari yang paling dasar. Ini langkah-langkah umum menggunakan
LMS, entah itu Moodle, Classroom, atau yang lainnya:
1. Login ke Akunmu
Biasanya kampus akan kasih username dan password. Bisa juga kamu login pakai
email kampus. Jangan lupa simpan username dan password baik-baik, jangan pakai
nama mantan, nanti susah move on dan login gagal terus 😅.
2. Masuk ke Kelas atau Mata Kuliah
Setelah login, cari daftar mata kuliah yang kamu ambil. Klik nama mata
kuliah, dan... selamat datang di dunia baru! Di sana kamu akan melihat berbagai
menu: pengumuman, materi, tugas, kuis, forum, dan lainnya.
3. Baca Pengumuman Terbaru
Setiap kali masuk LMS, biasakan cek pengumuman. Siapa tahu dosen sudah
upload tugas baru, atau ada perubahan jadwal. Jangan sampai ketinggalan info
cuma gara-gara malas baca.
4. Unduh Materi Kuliah
Dosen biasanya akan upload materi kuliah berupa PDF, PPT, video, atau link
ke YouTube. Download dan pelajari. Kalau bisa, buat folder khusus di laptop
atau HP biar materi-materi ini nggak tercecer.
5. Kerjakan Tugas dan Kuis
Nah, ini bagian penting. Di LMS kamu bisa langsung lihat tugas yang
diberikan, tenggat waktunya kapan, dan tempat untuk mengumpulkan file. Pastikan
kamu baca instruksinya baik-baik dan jangan upload tugas dadakan 5 menit
sebelum deadline!
6. Ikuti Forum Diskusi
Beberapa dosen suka bikin forum diskusi. Kamu bisa kasih pendapat, komentar,
atau tanggapan terhadap topik tertentu. Ini bisa jadi nilai tambahan lho, jadi
jangan anggap remeh!
7. Cek Nilai dan Feedback
LMS juga biasanya menyediakan fitur untuk melihat nilai tugas atau ujian,
plus komentar dari dosen. Jadi kamu bisa tahu apa yang perlu diperbaiki.
Tips dan Trik Supaya
Lebih Mudah Pakai LMS
Oke, sekarang kamu udah tahu cara dasarnya. Tapi biar makin lancar, nih ada
beberapa tips jitu supaya kamu
makin jago pakai LMS:
✅ Login Secara Rutin
Minimal 2-3 kali seminggu buka LMS, jangan cuma waktu mendekati ujian atau
saat dosen ngamuk karena tugas nggak dikumpulkan.
✅ Gunakan Laptop Kalau Bisa
Memang bisa pakai HP, tapi kalau kamu harus download file besar atau
ngerjain tugas panjang, mending pakai laptop biar lebih nyaman.
✅ Gunakan Browser yang Cocok
Kadang LMS punya tampilan aneh di browser tertentu. Coba gunakan Google
Chrome atau Mozilla Firefox yang terbaru untuk performa maksimal.
✅ Bikin Pengingat Deadline
Tugas di LMS kadang suka datang diam-diam. Jadi pas kamu buka, eh, “Tugas
dikumpulkan maksimal jam 23.59 hari ini”. Waduh! Biar nggak kaget, pakai Google
Calendar atau aplikasi reminder untuk mencatat semua deadline.
✅ Tanya Kalau Bingung
Jangan malu bertanya ke dosen atau teman. Kalau kamu nggak ngerti cara
upload tugas atau bingung lihat nilai, tanya saja. Daripada salah langkah,
mending klarifikasi dulu.
✅ Gunakan Aplikasi Pendukung
Misalnya:
·
Google
Docs / Word untuk nulis tugas
·
CamScanner
/ Adobe Scan buat upload tugas dari tulisan tangan
·
Zoom
/ Meet kalau LMS terintegrasi dengan pertemuan daring
Pengalaman Lucu dan
Menegangkan dengan LMS
Siapa nih yang pernah:
·
Salah upload file tugas?
Harusnya tugas Akuntansi, malah upload tugas PPKn?
·
Ngerjain tugas, tapi lupa
klik tombol “Kumpulkan”?
·
Telat 1 menit dari deadline
dan sistem nggak bisa diakses lagi?
Kalau iya, selamat! Kamu sudah resmi masuk dalam klub “Korban LMS Sejati” 😄
Tapi tenang, itu semua bagian dari proses belajar. Justru dari situ kita
jadi makin paham cara kerja sistem dan jadi lebih hati-hati ke depannya.
Dosen Juga Belajar, Kok!
Jangan kira mahasiswa doang yang harus belajar LMS. Banyak dosen juga
belajar dari nol. Dosen-dosen senior bahkan kadang lebih grogi saat ngajar
pakai LMS daripada saat ujian sidang mahasiswa.
Makanya, saling bantu yuk! Kalau mahasiswa tahu cara bantu dosennya upload
materi atau mengatur forum diskusi, langsung bantu aja. Namanya juga kolaborasi
kampus digital.
Penutup: LMS Itu Teman, Bukan Beban
Kalau dulu kuliah identik dengan datang pagi, duduk di kelas, dan dengar
dosen bicara, sekarang kita bisa belajar lebih fleksibel dengan bantuan
teknologi. LMS bukan musuh, tapi alat bantu belajar yang
luar biasa kalau kita tahu cara menggunakannya.
Ingat, LMS itu hanya alat. Yang bikin belajar jadi bermakna adalah niat,
semangat, dan interaksi. Gunakan LMS untuk menggali ilmu lebih
dalam, bukan sekadar setor tugas.
Jadi, kamu siap jadi master LMS di kampusmu?
Komentar
Posting Komentar