Postingan

Entri yang Diunggulkan

Kampus Merdeka: Tantangan dan Peluang bagi Dosen

Program "Kampus Merdeka" yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sejak 2020 memang jadi gebrakan besar dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Semangatnya jelas: memberi kebebasan belajar seluas-luasnya kepada mahasiswa agar mereka siap menghadapi dunia kerja yang nyata. Tapi, kalau kita tilik lebih dalam, program ini bukan hanya soal mahasiswa. Dosen—ya, kita para pendidik di perguruan tinggi—juga jadi aktor utama yang tidak bisa diabaikan. Lalu, sebenarnya seperti apa sih tantangan dan peluang Kampus Merdeka bagi para dosen? Yuk, kita ngobrol santai soal ini.   Apa Itu Kampus Merdeka (Singkatnya)? Sebelum kita bahas lebih jauh, mari kita ingat sedikit bahwa Kampus Merdeka adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang salah satu poin utamanya adalah memberi kesempatan mahasiswa untuk belajar di luar program studi selama tiga semester—baik itu magang, proyek riset, asistensi mengajar, proyek desa, pertukaran pelajar, wirausah...

Membangun Kehidupan Profesional yang Seimbang: Menjaga keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi.

Menggunakan Data untuk Meningkatkan Pengajaran: Pemanfaatan data dan feedback untuk pengajaran yang lebih baik.

Pemahaman tentang Literasi Digital: Mengajarkan mahasiswa cara menyaring informasi secara efektif.

Menggunakan Video Pembelajaran: Tips dan tools untuk membuat video yang menarik.

Mengenal Open Educational Resources (OER): Manfaat dan implementasinya.

Menulis Buku Akademik: Panduan dan tips untuk dosen yang ingin menulis buku.

Pengusulan Formasi Dosen ASN

Status Pegawai Non-ASN di PTN Badan Hukum Pasca UU 20/2023

Kenapa Jabatan Fungsional Dokter Pendidik Klinis Digolongkan sebagai Dosen Tidak Tetap?

Transformasi Pembelajaran dengan AR/VR: Penerapan teknologi augmented reality dan virtual reality dalam pendidikan.