 |
Format dan Templete Peyusunan Buku |
Memahami Perbedaan Format
dan Template dalam Dunia Akademik dan Profesional
Dalam dunia pendidikan, desain, maupun pekerjaan
profesional, istilah format
dan template
sering kali digunakan secara bergantian. Padahal, keduanya memiliki makna,
fungsi, dan penerapan yang berbeda. Memahami perbedaan antara format dan
template bukan hanya penting bagi desainer atau editor, tetapi juga bagi dosen,
mahasiswa, penulis, bahkan tenaga administrasi kampus.
Artikel ini hadir untuk mengulas secara mendalam
pengertian, fungsi, serta contoh penerapan dari format dan template. Pemahaman
yang tepat tentang kedua konsep ini akan sangat berguna, terutama dalam konteks
penyusunan dokumen akademik, presentasi, laporan penelitian, penulisan artikel
ilmiah, hingga perancangan bahan ajar.
Apa Itu Format?
Format
merujuk pada tata letak, struktur, dan tampilan umum dari suatu dokumen atau
desain. Format menjadi semacam pedoman
visual yang mengatur bagaimana isi dalam sebuah dokumen
ditampilkan agar terlihat rapi, profesional, dan mudah dipahami.
Elemen-elemen yang termasuk dalam format
antara lain:
·
Ukuran kertas (A4, Letter,
Legal, dsb.)
·
Margin (atas, bawah, kiri,
kanan)
·
Jenis dan ukuran huruf
(Times New Roman 12pt, Calibri 11pt, dsb.)
·
Spasi antar baris (1.0,
1.5, 2.0)
·
Tata letak paragraf (rata
kiri, rata kanan, justify)
·
Penomoran halaman
·
Letak gambar dan tabel
·
Heading dan subheading
·
Warna teks atau latar
belakang (dalam desain visual)
Contohnya, dalam penulisan skripsi, tesis, atau artikel ilmiah, kampus
biasanya memberikan format
penulisan ilmiah yang harus diikuti mahasiswa. Format ini bisa
mencakup:
·
Spasi 1.5
·
Font Times New Roman ukuran
12
·
Margin kiri 4 cm, kanan 3
cm
·
Justifikasi teks
·
Penomoran halaman di kanan
atas, dsb.
Format ini bukanlah dokumen itu sendiri,
melainkan kerangka aturan
yang mengatur penampilan dan struktur dokumen. Seseorang bisa menerapkan format
ini pada berbagai jenis tulisan atau laporan.
Apa Itu Template?
Sementara itu, template adalah dokumen
atau desain yang sudah disiapkan
sebelumnya dan telah berisi format tertentu serta struktur
konten dasar. Template digunakan sebagai kerangka
awal untuk membuat dokumen baru secara lebih cepat dan efisien.
Berbeda dengan format yang bersifat umum dan
fleksibel, template adalah sesuatu yang konkret.
Template biasanya sudah mencakup:
·
Format (margin, font,
spasi)
·
Struktur halaman (judul,
isi, subjudul)
·
Placeholder teks atau konten dummy
·
Logo, header, atau footer
yang telah ditentukan
Contohnya:
·
Template surat resmi kampus:
Sudah ada logo, alamat institusi, format surat menyurat, dan tinggal mengganti
nama penerima atau isi surat.
·
Template makalah mahasiswa:
Sudah ada judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, hingga daftar pustaka.
·
Template slide presentasi:
Sudah ada latar belakang visual, tata letak teks dan gambar, serta animasi
transisi tertentu.
Dengan menggunakan template, kita tidak perlu
memulai dari nol setiap kali membuat dokumen serupa. Ini sangat menghemat waktu
dan menjaga konsistensi tampilan.
Perbedaan Utama Antara Format dan Template
Aspek
|
Format
|
Template
|
Definisi
|
Aturan
tentang tata letak dan tampilan dokumen
|
Dokumen
yang sudah jadi dan dapat langsung digunakan sebagai dasar
|
Fungsi
|
Panduan umum dalam menulis/desain
|
Mempercepat pembuatan dokumen serupa
|
Contoh
|
Panduan
penulisan skripsi, gaya APA
|
Template laporan penelitian,
template proposal proyek
|
Fleksibilitas
|
Dapat disesuaikan sesuai kebutuhan
|
Cenderung tetap, hanya diganti isinya
|
Bentuk
|
Abstrak, berupa pedoman
|
Konkret, berupa file dokumen yang
bisa dibuka dan diedit
|
Pentingnya Format dan
Template dalam Dunia Akademik
1. Konsistensi Dokumen
Format dan template membantu memastikan bahwa
dokumen yang dihasilkan — baik oleh dosen, mahasiswa, atau staf administrasi —
memiliki tampilan yang seragam dan profesional. Konsistensi ini sangat penting
dalam institusi pendidikan karena mencerminkan kredibilitas dan standar
akademik.
2. Efisiensi
Kerja
Dengan adanya template, seseorang tidak perlu
mengatur margin, font, dan header setiap kali membuat laporan baru. Tinggal
membuka template, mengganti isi, dan menyimpan sebagai dokumen baru.
3. Memudahkan
Mahasiswa dan Dosen
Banyak dosen menyediakan template tugas atau makalah
bagi mahasiswa agar mereka fokus pada isi, bukan format teknis. Begitu pula
dosen bisa membuat template untuk proposal kegiatan, laporan PKM, atau jurnal
ilmiah.
4. Mendukung
Standar Penulisan Akademik
Format penulisan yang baik membantu mahasiswa
dan dosen mematuhi standar tertentu, seperti APA Style, MLA, atau Chicago. Ini
sangat penting dalam penulisan ilmiah untuk menghindari plagiarisme dan
memastikan kejelasan sitasi.
Contoh Penerapan dalam
Kehidupan Kampus
a. Dosen
·
Membuat template RPS (Rencana Pembelajaran
Semester)
·
Menyusun format laporan kegiatan dosen
seperti pelatihan, seminar, atau pengabdian masyarakat
·
Membuat template artikel
jurnal atau prosiding seminar
b. Mahasiswa
·
Menggunakan template skripsi atau tesis
dari fakultas
·
Menyusun makalah dengan
format penulisan yang telah ditentukan dosen
·
Mengikuti template proposal kegiatan organisasi
mahasiswa
c. Staf Administrasi
·
Membuat surat dinas
menggunakan template surat resmi
·
Menyiapkan undangan, berita
acara, atau notulensi rapat dengan template standar
·
Menyusun format laporan kegiatan
bulanan atau tahunan
Tips Menggunakan Format dan Template Secara Efektif
1.
Selalu simpan format dan template dasar
dalam folder khusus. Ini akan mempercepat akses saat
dibutuhkan.
2.
Gunakan format yang sesuai dengan standar
institusi. Jika Anda mengajar di universitas, pastikan
mengikuti panduan resmi dari fakultas atau prodi.
3.
Jangan ragu menyesuaikan template.
Jika Anda perlu menambahkan elemen baru sesuai kebutuhan dokumen, template bisa
dimodifikasi — asalkan tidak mengubah format utama.
4.
Pastikan file template diberi nama yang
jelas. Misalnya: Template_Surat_Resmi.docx
, Template_Makalah_Mahasiswa.docx
.
5.
Gunakan aplikasi pengolah kata dengan
fitur template. Microsoft Word, Google Docs, dan Canva
menyediakan berbagai template profesional yang bisa disesuaikan.
Kesimpulan
Format
dan template adalah dua hal yang berbeda namun saling berkaitan erat.
Format adalah panduan umum tentang bagaimana dokumen seharusnya ditata dan
ditampilkan, sementara template adalah dokumen konkret yang sudah menerapkan
format tersebut dan siap digunakan kembali.
Dalam dunia akademik dan profesional, keduanya
sangat penting untuk menjaga kualitas, efisiensi, dan konsistensi dalam
pembuatan dokumen. Dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan akan sangat
terbantu jika memahami dan menerapkan konsep ini dengan baik.
Jika Anda seorang dosen yang ingin membangun
budaya literasi dan produktivitas akademik, mulailah dengan menyusun format dan
template yang baik. Anda tidak hanya akan menghemat waktu sendiri, tetapi juga
membantu orang lain bekerja lebih efektif dan profesional.
Ruang
Dosen percaya bahwa literasi digital dan keterampilan dokumen
adalah bagian penting dari kompetensi abad ke-21. Maka, mari manfaatkan format
dan template secara cerdas untuk mendukung proses belajar, mengajar, dan
berkarya.
Templete Buku Monograf Templete Buku Referensi Templete Buku Ajar
Templete Modul Ajar Templete Laporan Aktifitas Pengabdian MasyarakatTemplete Jurnal PKM Templete Jurnal NasionalTemplete Book Chapter Templete Makalah Ciri Buku yang baik
Komentar
Posting Komentar