Strategi Penyusunan Dokumen
Pernyataan Diri Dosen dalam Unjuk Kerja Tridharma Perguruan Tinggi (PDD-UKTPT)
Pengantar
Sertifikasi dosen (serdos) merupakan bagian penting dalam pembinaan karier
akademik seorang pendidik di perguruan tinggi. Salah satu komponen penting
dalam proses sertifikasi dosen tahun 2025 adalah penyusunan Pernyataan Diri
Dosen dalam Unjuk Kerja Tridharma Perguruan Tinggi (PDD-UKTPT). Dokumen ini
tidak hanya menjadi syarat administratif, tetapi juga mencerminkan komitmen dan
rekam jejak seorang dosen dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi.
PDD-UKTPT mencakup tiga unsur utama, yaitu pengajaran, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat. Dosen Yang Disertifikasi (DYS) perlu merinci
kontribusi utamanya di antara ketiga unsur tersebut, disertai bukti-bukti
digital yang bisa diverifikasi.
Melalui artikel ini, penulis membagikan strategi menyusun dokumen PDD-UKTPT
yang efektif, sesuai dengan panduan dan semangat "Merdeka Belajar - Kampus
Merdeka (MBKM)".
1. Memahami Hakikat dan Fungsi
PDD-UKTPT
PDD-UKTPT bukan sekadar rangkuman kegiatan tridharma, tetapi narasi
reflektif yang menunjukkan bagaimana dosen mengembangkan dirinya sebagai
pendidik profesional.
Dalam sistem SISTER (Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi), PDD-UKTPT
menjadi alat ukur untuk menilai komitmen, konsistensi, dan kontribusi
dosen terhadap tridharma. Oleh karena itu, dokumen ini harus disusun secara
sistematis, jujur, dan berbasis bukti.
2. Menentukan Mission Statement
Langkah awal dalam menyusun PDD-UKTPT adalah merumuskan mission
statement, yakni pernyataan yang menunjukkan pilihan fokus tridharma yang
paling dikembangkan.
Misalnya:
- Jika dosen
lebih aktif meneliti dan mempublikasikan karya ilmiah, maka penelitian
bisa dijadikan sebagai pusat kontribusi.
- Jika dosen
terlibat dalam pengabdian masyarakat berbasis riset, maka pengabdian
bisa menjadi unggulan.
Dalam sistem SISTER, mission statement wajib mencerminkan semangat MBKM
serta passion dan kompetensi dosen. Perlu diingat, bobot minimum untuk
tiap unsur tridharma adalah 10%, dan total harus 100%.
Contoh:
- Pengajaran:
30%
- Penelitian:
50%
- Pengabdian:
20%
3. Strategi Penyusunan Dokumen
Tiap Unsur
a. Unsur Pengajaran
Penilaian unsur pengajaran meliputi:
- Rencana
Pembelajaran Semester (RPS)
- Video
pembelajaran
- Tautan
bahan ajar online
- Kegiatan
inovatif dalam pembelajaran
Tips Penulisan:
- Sajikan
narasi tentang metode pembelajaran, pendekatan yang digunakan, serta
integrasi MBKM.
- Sertakan link
publik (Google Drive, YouTube, OER, dsb.) yang bisa diakses tanpa izin
login. Pastikan tautan bisa dibuka dan video bisa diputar.
- Hindari
plagiasi, tuliskan pengalaman nyata.
Contoh kalimat narasi:
“Saya menerapkan metode flipped classroom untuk mata kuliah
Psikolinguistik, dengan menyediakan video pengantar konsep melalui YouTube
sebelum sesi tatap muka…”
b. Unsur Penelitian
Penelitian menjadi unsur penting, terutama jika DYS memiliki rekam jejak dalam
hibah, publikasi jurnal, atau buku ajar.
Strategi penulisan:
- Tulis
dengan struktur: latar belakang, fokus penelitian, hasil, dan dampak.
- Panjang
narasi antara 250 – 300 kata.
- Lampirkan
link publikasi (SINTA, jurnal OJS, Google Scholar, atau e-book).
- Jika ada
hibah, sebutkan nama program dan tahun.
Contoh:
“Penelitian saya yang berjudul ‘Pengaruh Media Visual dalam Pembelajaran
Bahasa’ memperoleh hibah Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi tahun 2023.
Hasilnya telah dipublikasikan pada Jurnal ABC terakreditasi SINTA 2...”
c. Unsur Pengabdian kepada
Masyarakat (PkM)
Unsur ini menunjukkan kontribusi dosen dalam menyebarluaskan ilmu kepada
masyarakat luas.
Tips:
- Fokus pada
kegiatan berbasis hasil riset atau berbasis masalah nyata di masyarakat.
- Sertakan
bukti seperti dokumentasi kegiatan, laporan, atau publikasi media.
- Cantumkan
link yang bisa diakses publik (bukan folder privat atau yang
meminta izin).
Contoh:
“Pada tahun 2024, saya melaksanakan pelatihan penyusunan modul ajar bagi
guru SMP di Kabupaten Polewali Mandar. Kegiatan ini berbasis hasil penelitian
saya tentang pendekatan pembelajaran kontekstual…”
4. Syarat Teknis: Wajib
Diperhatikan!
Berdasarkan himbauan resmi dari sistem SISTER (seperti pada tangkapan
layar), berikut ketentuan teknis penting:
- PDD-UKTPT harus
sesuai CV.
- Jangan
melakukan plagiarisme.
- Link
pengajaran wajib bersifat publik dan bisa diputar.
- Link RPS
harus berupa open access (tanpa perlu permintaan akses).
- Minimal
250 kata, maksimal 300 kata untuk bagian penelitian dan pengabdian.
Gunakan platform terbuka seperti:
- Google
Drive (pastikan akses dibuka untuk siapa saja dengan link)
- YouTube
(video pembelajaran)
- Repositori
institusi (jika tersedia)
5. Evaluasi dan Penyuntingan
Setelah semua unsur ditulis:
- Baca ulang untuk
memastikan kesesuaian antara narasi dan bukti/link.
- Gunakan
tools seperti Turnitin atau Grammarly untuk menghindari plagiasi dan
kesalahan tata bahasa.
- Mintalah
rekan sejawat untuk membaca dan memberi umpan balik.
6. Refleksi: PDD-UKTPT sebagai
Cermin Profesionalisme
Lebih dari sekadar dokumen administratif, PDD-UKTPT adalah cermin
profesionalisme dosen. Melalui narasi yang jujur, terstruktur, dan berdampak,
dosen dapat menunjukkan komitmen terhadap pengembangan ilmu, pendidikan, dan
masyarakat.
Penyusunan PDD-UKTPT juga menjadi momentum reflektif: Apa yang telah saya
lakukan? Apa yang ingin saya kembangkan ke depan?
Penutup
Penyusunan PDD-UKTPT adalah bagian penting dari proses sertifikasi dosen
yang menuntut integritas, keterbukaan, dan dedikasi. Dengan strategi yang
tepat, narasi yang kuat, dan bukti yang sahih, dosen tidak hanya akan lolos
serdos, tetapi juga semakin berkembang sebagai pendidik profesional yang
memberi manfaat luas bagi institusi dan masyarakat.
Mari kita siapkan PDD-UKTPT dengan sebaik mungkin. Bukan sekadar untuk
memenuhi syarat, tetapi untuk menegaskan eksistensi kita sebagai dosen yang
berkarya nyata dalam tridharma perguruan tinggi.
Komentar
Posting Komentar