Entri yang Diunggulkan

Mengenal Instrumen Penilaian Persepsional DYS pada Serdos 2025: Panduan bagi Calon Dosen Bersertifikat

Mengenal Instrumen Penilaian Persepsional DYS pada Serdos 2025: Panduan bagi Calon Dosen Bersertifikat Sertifikasi Dosen (Serdos) merupakan salah satu instrumen strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menjamin mutu pendidik di perguruan tinggi. Dalam proses ini, setiap calon peserta sertifikasi (DYS – Dosen Yang Disertifikasi) harus melalui serangkaian tahapan penilaian, salah satunya adalah Penilaian Persepsional . Penilaian persepsional bertujuan untuk memperoleh gambaran objektif tentang kompetensi seorang dosen berdasarkan persepsi dirinya sendiri, atasan, dan sejawat. Pada artikel ini, kita akan membahas instrumen penilaian persepsional oleh DYS yang digunakan dalam Serdos Tahun 2025 Sesi ke-1.   Apa Itu Instrumen Penilaian Persepsional oleh DYS? Instrumen ini merupakan lembar penilaian yang diisi langsung oleh dosen yang sedang mengikuti proses sertifikasi. Penilaian dilakukan secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab, denga...

Mission Statement Refleksi Profesional: Misi, Penelitian, dan Pengabdian Dosen untuk SERDOS 2025

 




RUANG DOSEN

Refleksi Profesional: Misi, Penelitian, dan Pengabdian Dosen untuk SERDOS 2025

Sebagai bagian integral dari upaya membangun budaya akademik yang unggul dan berkelanjutan, pengisian portofolio Sertifikasi Dosen (SERDOS) tidak hanya merupakan kewajiban administratif, tetapi juga momen reflektif yang sangat penting. Melalui ruang ini, kami membagikan tiga elemen krusial dalam portofolio SERDOS, yaitu: Mission Statement, Narasi Penelitian dan Publikasi, serta Narasi Pengabdian kepada Masyarakat.

 

Mission Statement

Sebagai seorang dosen di perguruan tinggi, saya mengemban peran sebagai pendidik, peneliti, sekaligus agen transformasi sosial. Mission statement saya sebagai dosen adalah:

“Membangun generasi pembelajar yang kritis, beretika, dan kompeten melalui pendidikan tinggi yang humanis, berbasis riset, dan berorientasi pada solusi bagi masyarakat.”

Dalam menjalankan misi ini, saya menempatkan mahasiswa sebagai subjek utama dalam proses pembelajaran, bukan sekadar objek transfer ilmu. Saya percaya bahwa pendidikan harus mampu membentuk karakter, mengasah kemampuan berpikir kritis, dan memupuk semangat inovatif. Oleh karena itu, pembelajaran yang saya rancang selalu mengandung unsur reflektif, kontekstual, dan aplikatif.

Selain itu, saya memandang pentingnya integrasi antara pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tri Dharma Perguruan Tinggi bukanlah tiga tugas terpisah, melainkan satu kesatuan utuh yang saling menguatkan. Setiap aktivitas akademik yang saya lakukan—baik dalam bentuk riset, publikasi, maupun pengabdian—berangkat dari dan kembali kepada realitas sosial yang membutuhkan jawaban-jawaban ilmiah dan solutif.

Dalam konteks globalisasi dan disrupsi teknologi saat ini, saya berkomitmen untuk terus belajar, berinovasi, dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Digitalisasi, kolaborasi lintas disiplin, serta keterbukaan terhadap kritik dan evaluasi menjadi prinsip yang saya pegang dalam mengembangkan diri sebagai seorang akademisi.

 

Narasi Penelitian dan Publikasi Ilmiah

Penelitian merupakan salah satu bentuk aktualisasi intelektual seorang dosen. Melalui kegiatan riset, saya berupaya menggali, menganalisis, dan memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, serta menjawab berbagai persoalan nyata di tengah masyarakat.

Dalam lima tahun terakhir, fokus penelitian saya diarahkan pada isu-isu yang relevan dengan bidang keilmuan saya, yakni pendidikan bahasa Indonesia berbasis teknologi, ekonomi kerakyatan, rekayasa perangkat lunak, dll]. Topik-topik yang saya teliti mencerminkan upaya sistematis untuk menjembatani teori dan praktik, serta berkontribusi terhadap pemecahan masalah-masalah sosial-kultural maupun teknis di lingkungan sekitar.

Beberapa hasil penelitian dan publikasi yang telah saya lakukan antara lain:

  1. Penelitian Hibah Internal (2022): Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Multimedia Interaktif di Perguruan Tinggi. Penelitian ini mengkaji efektivitas media digital dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa.
  2. Penelitian Kompetitif Nasional (2023): Revitalisasi Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning) untuk Mahasiswa Pendidikan. Fokus penelitian ini adalah pada pengintegrasian nilai-nilai lokal dalam kurikulum modern.
  3. Artikel Jurnal Nasional Terakreditasi (SINTA 2): “Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran Bahasa: Studi Eksperimen pada Mahasiswa Tahun Pertama” (2023).
  4. Jurnal Internasional Bereputasi: “Interactive Language Learning Media: A Pathway to Empower Indonesian Students in the Digital Age” (2024, Scopus Q3).
  5. Buku Referensi: “Bahasa Indonesia Berbasis Multimedia Interaktif” (Penerbit Cemerlang, 2024).

(ini hanya contoh)

Setiap publikasi saya tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kewajiban administratif, melainkan merupakan bagian dari tanggung jawab akademik saya dalam mendiseminasikan pengetahuan dan membuka ruang dialog ilmiah. Saya juga aktif menjadi reviewer dan editor di beberapa jurnal nasional dan internasional sebagai wujud kontribusi terhadap penguatan ekosistem akademik.

Selain itu, saya mendorong kolaborasi riset dengan mahasiswa dalam bentuk tugas akhir berbasis penelitian dan publikasi bersama. Hal ini saya lakukan untuk menanamkan budaya riset sejak dini, serta memperluas jejaring ilmiah secara horizontal.

 

Narasi Pengabdian kepada Masyarakat

Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengabdian kepada masyarakat saya pahami sebagai bentuk konkret kontribusi akademik terhadap transformasi sosial. Saya memandang kegiatan pengabdian bukan sebagai tugas tambahan, melainkan sebagai sarana aktualisasi nilai-nilai kemanusiaan dan ilmu pengetahuan dalam kehidupan nyata.

Fokus utama pengabdian saya adalah pada pemberdayaan masyarakat berbasis edukasi dan teknologi. Melalui berbagai program, saya berupaya mentransfer pengetahuan, keterampilan, serta membangun kesadaran kritis masyarakat terhadap pentingnya literasi, inovasi, dan kemandirian.

Beberapa kegiatan pengabdian yang telah saya laksanakan antara lain:

  1. Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif bagi guru-guru SMP dan SMA di wilayah [sebutkan lokasi], bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (2022–2023). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas guru dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran hybrid.
  2. Program Literasi Digital untuk Komunitas Desa (2023): Memberikan pelatihan penggunaan perangkat lunak dasar, media sosial yang bijak, dan perlindungan data pribadi bagi masyarakat desa. Fokus kegiatan ini adalah pada kalangan ibu rumah tangga dan remaja.
  3. Pendampingan UMKM dalam hal digital marketing dan branding produk lokal berbasis platform e-commerce (2024). Melalui kegiatan ini, saya membantu pelaku usaha kecil agar mampu memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar.
  4. Kegiatan Edukasi Bahasa dan Sastra: Menginisiasi program “Ngobrol Bahasa” di radio komunitas dan podcast lokal, yang mengangkat isu-isu kebahasaan, budaya, dan literasi di masyarakat.
  5. Publikasi dan Modul Pengabdian: Saya menyusun modul pelatihan berbasis kebutuhan masyarakat mitra, yang kemudian dipublikasikan dalam bentuk buku dan artikel ilmiah.

Dalam setiap kegiatan pengabdian, saya menekankan pentingnya pendekatan partisipatoris, berbasis kebutuhan nyata, dan berorientasi keberlanjutan. Oleh karena itu, saya tidak hanya berhenti pada tahap pelatihan, tetapi juga melakukan evaluasi pascaprogram dan tindak lanjut berbasis refleksi hasil kegiatan.

 

Penutup

Melalui refleksi misi pribadi, narasi penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, saya terus berupaya mengembangkan diri sebagai dosen profesional yang berintegritas. Saya percaya bahwa pendidikan tinggi memiliki peran strategis dalam mencetak insan-insan unggul yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara moral dan sosial.

Portofolio ini tidak sekadar menjadi syarat administratif dalam proses SERDOS 2025, melainkan merupakan rekam jejak tanggung jawab akademik saya sebagai bagian dari komunitas ilmiah dan masyarakat luas. Ke depan, saya berkomitmen untuk terus berkarya, berkolaborasi, dan memberikan kontribusi nyata demi kemajuan bangsa melalui pendidikan tinggi.

 Contoh dalam bentuk WORD

Komentar