Entri yang Diunggulkan

Pahami Bedanya: Artikel Ilmiah, Prosiding, dan Buku Ajar dalam Dunia Akademik

Pahami Bedanya: Artikel Ilmiah, Prosiding, dan Buku Ajar dalam Dunia Akademik Dalam dunia akademik, istilah seperti artikel ilmiah, prosiding, dan buku ajar sering terdengar berseliweran di antara para dosen, mahasiswa, dan peneliti. Tapi jujur saja, nggak semua orang langsung paham bedanya. Banyak yang masih bingung: “Ini naskah saya masuknya ke kategori artikel ilmiah atau buku ajar ya?” atau “Kalau saya ikut seminar dan makalah saya dimuat di prosiding, apakah itu dihitung publikasi ilmiah juga?” Kalau kamu salah satu yang masih bingung, tenang saja. Di artikel ini, kita bakal bahas perbedaan ketiga jenis karya akademik itu dengan gaya bahasa yang ringan tapi tetap ilmiah. Kita akan bedah satu per satu: mulai dari definisi, ciri-ciri, tujuan, cara penulisan, hingga contoh nyata penggunaannya.   1. Artikel Ilmiah: Karya Singkat yang Padat Ilmu Apa Itu Artikel Ilmiah? Artikel ilmiah adalah tulisan pendek (biasanya 5–15 halaman) yang memuat hasil pemikiran, penelitian,...

Lengkapi Dokumen Publikasi di SISTER: Langkah Kecil yang Berdampak Besar bagi Karier Akademik Dosen


Lengkapi Dokumen Publikasi di SISTER: Langkah Kecil yang Berdampak Besar bagi Karier Akademik Dosen

Dalam era digitalisasi administrasi perguruan tinggi, kehadiran sistem SISTER (Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menjadi bagian penting dari tata kelola karier dosen di Indonesia. Salah satu fitur utama dalam SISTER adalah pencatatan rekam jejak publikasi ilmiah dosen, yang menjadi bahan evaluasi dalam berbagai kepentingan seperti BKD (Beban Kerja Dosen), serdos (sertifikasi dosen), pengajuan pangkat/jabatan akademik, hingga seleksi hibah penelitian.

Namun, sebagaimana yang tampak pada tangkapan layar dari salah satu akun dosen yang mengakses SISTER, ternyata tidak semua publikasi yang sudah ditarik dari SINTA (Science and Technology Index) secara otomatis memenuhi persyaratan administrasi. Masih banyak publikasi yang belum dilengkapi dengan data penting seperti tanggal terbit, nama penerbit, volume, nomor, ISSN, DOI, hingga unggahan dokumen pendukung berupa PDF jurnal.

Lalu, mengapa hal ini penting? Mengapa seorang dosen harus repot-repot melengkapi informasi yang kadang terasa "repetitif" padahal datanya sudah ada di portal SINTA?

Artikel ini akan membahas secara mendalam pentingnya kelengkapan dokumen publikasi di SISTER, kendala yang sering dihadapi dosen, dan strategi praktis untuk menyelesaikannya.

 

1. Publikasi di SISTER: Tidak Sekadar Arsip, Tapi Pilar Penilaian Karier Dosen

Setiap karya ilmiah dosen yang telah dipublikasikan di jurnal nasional maupun internasional berperan vital dalam berbagai skema penilaian:

  • BKD (Beban Kerja Dosen): Publikasi ilmiah masuk sebagai bentuk luaran dari pelaksanaan tridharma, khususnya pada unsur penelitian. Jika dokumen tidak lengkap, maka publikasi tersebut tidak dapat dihitung sebagai beban kerja.
  • Pangkat dan Jabatan Akademik: Saat mengajukan kenaikan jabatan dari Asisten Ahli ke Lektor, Lektor ke Lektor Kepala, atau Lektor Kepala ke Guru Besar, publikasi menjadi komponen kunci. Poin atau angka kreditnya sangat bergantung pada kualitas dan klasifikasi jurnal, yang hanya bisa diverifikasi bila datanya lengkap.
  • Sertifikasi Dosen: Salah satu syarat kelulusan serdos adalah keterlibatan aktif dalam publikasi ilmiah yang diakui secara nasional/internasional.
  • Hibah Penelitian dan Pengabdian: Beberapa skema hibah DIKTI mensyaratkan dosen untuk memiliki portofolio publikasi yang terverifikasi di SISTER.

Dengan kata lain, jika publikasi tidak dilengkapi dengan metadata dan dokumen pendukung di SISTER, maka seakan-akan publikasi itu "tidak pernah ada" dalam penilaian sistem.

 

2. Mengapa Dokumen Publikasi Bisa Tidak Lengkap di SISTER?

Ada beberapa alasan mengapa publikasi yang ditarik dari SINTA tidak otomatis lengkap di SISTER:

  • Perbedaan Struktur Data: SINTA menyimpan metadata publikasi dari berbagai jurnal, tetapi tidak semua jurnal menginput data mereka secara konsisten. Misalnya, ada jurnal yang tidak mencantumkan DOI atau tidak menuliskan nomor volume dan issue secara eksplisit.
  • Tidak Ada Upload Otomatis: SISTER tidak secara otomatis menarik file PDF artikel. Pengguna tetap harus mengunggahnya secara manual.
  • Kesalahan Penarikan Data: Kadang kala terjadi mismatch atau keterlambatan pembaruan antara SINTA dan SISTER. Hal ini membuat beberapa data tidak terisi meskipun artikel sudah ada di SINTA.
  • Kehilangan Hak Akses Artikel: Beberapa jurnal memiliki sistem berbayar atau mengunci arsip lama, sehingga dosen kesulitan mendapatkan kembali file asli publikasi mereka.

 

3. Apa Saja Dokumen dan Data yang Harus Dilengkapi?

Berdasarkan pengalaman banyak dosen yang aktif menggunakan SISTER, berikut adalah daftar isian penting yang harus dipastikan lengkap:

  • Judul Artikel: Sesuai dengan yang dimuat di jurnal, tidak boleh ada perbedaan ejaan.
  • Nama Penulis: Pastikan nama dosen tampil sebagai salah satu penulis, dan urutan penulis sesuai dengan versi jurnal.
  • Tanggal Terbit: Tanggal resmi terbitnya jurnal, bukan tanggal submit atau diterima.
  • Nama Jurnal: Nama jurnal ilmiah tempat artikel diterbitkan.
  • Volume dan Nomor (Issue): Sangat penting untuk validasi pada pengajuan jabatan fungsional.
  • Halaman: Halaman pertama dan terakhir dari artikel.
  • ISSN (Print dan Online): ISSN menjadi identitas jurnal yang membedakan antar jurnal dengan nama serupa.
  • DOI (jika ada): Digital Object Identifier sebagai identifikasi unik dalam publikasi elektronik.
  • Penerbit Jurnal: Lembaga atau institusi yang menerbitkan jurnal tersebut.
  • Link Artikel (jika open access): Berguna untuk verifikasi oleh asesor.
  • PDF Artikel: Dokumen yang diunggah langsung di sistem SISTER sebagai bukti fisik.

 

4. Konsekuensi Jika Tidak Dilengkapi

Beberapa dosen menganggap enteng pengisian ini dan memilih menundanya. Namun dampaknya bisa sangat serius:

  • Publikasi Tidak Terverifikasi: Sistem akan menandai publikasi tersebut sebagai belum lengkap dan tidak dihitung dalam penilaian.
  • BKD Tidak Terpenuhi: Dosen yang mengandalkan publikasi sebagai output penelitian bisa gagal memenuhi kewajiban BKD.
  • Pengajuan Jabatan Ditolak: Tim penilai jabatan fungsional bisa langsung menolak klaim angka kredit jika bukti publikasi tidak tersedia lengkap.
  • Tidak Lolos Seleksi Hibah: Salah satu indikator kelayakan penerima hibah penelitian adalah rekam jejak publikasi ilmiah yang tervalidasi.

 

5. Strategi Praktis Melengkapi Dokumen Publikasi

Untuk menghindari kesalahan dan kelambatan dalam melengkapi data publikasi, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

a. Siapkan Folder Arsip Digital

Buat folder khusus yang menyimpan semua file jurnal Anda:

  • PDF artikel
  • Bukti submit dan acceptance
  • Screenshot halaman jurnal
  • Metadata lengkap (judul, penulis, DOI, ISSN, volume, dll.)

b. Cek Jurnal Anda di Portal ISSN dan Crossref

Untuk mendapatkan ISSN dan DOI yang valid, cek di situs:

c. Lengkapi Langsung Setelah Artikel Terbit

Jangan menunggu akhir semester atau saat pengajuan pangkat. Begitu artikel Anda terbit, langsung lengkapi data di SISTER.

d. Gunakan Fitur "Tambah Manual" Jika Diperlukan

Jika artikel belum terdeteksi oleh SISTER, Anda bisa menambahkan publikasi secara manual dengan mengunggah seluruh informasi dan bukti pendukung.

 

6. Tips dari Dosen Berpengalaman

Beberapa tips dari dosen yang telah sukses mengelola SISTER mereka:

  • Luangkan waktu satu hari dalam sebulan untuk mengarsipkan seluruh dokumen tridharma.
  • Selalu simpan file PDF di lebih dari satu tempat (Google Drive, laptop, flashdisk).
  • Cek ulang publikasi secara berkala di SISTER dan update jika ada perubahan.
  • Jika Anda sebagai korespondensi author, mintalah jurnal mengirim metadata publikasi resmi.
  • Libatkan tenaga admin kampus (jika ada) untuk membantu rekap data.

 

Penutup: Profesionalisme Dimulai dari Administrasi

Melengkapi dokumen publikasi di SISTER mungkin terasa seperti pekerjaan administratif yang melelahkan. Namun di balik itu semua, ada profesionalisme dan kredibilitas ilmiah yang sedang dibangun. Dosen bukan hanya pengajar, tapi juga peneliti dan akademisi yang rekam jejaknya harus dapat dipertanggungjawabkan secara sistematis.

Maka dari itu, jangan biarkan karya-karya Anda menjadi "tak terlihat" hanya karena kurangnya data dan dokumen. Lengkapi sekarang, nikmati manfaatnya sepanjang karier akademik Anda.

 

Ditulis oleh Tim Ruang Dosen
Untuk informasi dan konsultasi pengisian SISTER, silakan hubungi LLDIKTI setempat atau admin kampus Anda. 
atau bisa juga hubungi kami dengan biaya Rp. 1000.000 heheeh BERCHAANDAAA...G
RATISSSS KOK





Komentar