- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan materi pembelajaran ini yang berjudul "Distinguishing Transaksional and Interpersonal Texts for Suggesting and Offering." Materi ini disusun sebagai panduan untuk memahami perbedaan antara teks transaksional dan interpersonal dalam konteks memberikan saran dan penawaran.
Di era komunikasi global saat ini, kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dalam bahasa Inggris menjadi keterampilan yang sangat penting. Dalam berkomunikasi, kita sering kali dihadapkan pada dua jenis teks utama: transaksional dan interpersonal. Teks transaksional berfokus pada pertukaran informasi dan pencapaian tujuan praktis, sementara teks interpersonal menekankan pada pembentukan dan pemeliharaan hubungan sosial.
Materi ini disusun dengan tujuan untuk membantu pembaca memahami perbedaan mendasar antara kedua jenis teks tersebut, serta mengaplikasikan pemahaman ini dalam situasi sehari-hari. Kami juga menyertakan contoh-contoh dialog dan situasi yang menggambarkan bagaimana saran dan penawaran dapat disampaikan dengan cara yang tepat dalam konteks transaksional maupun interpersonal.
Dalam proses penyusunan materi ini, kami menyadari masih terdapat kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan masukan dan kritik yang membangun dari para pembaca sekalian demi penyempurnaan materi ini di masa yang akan datang.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan materi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga materi ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi siswa, mahasiswa, dan para pendidik dalam meningkatkan kemampuan komunikasi bahasa Inggris.
Selamat belajar!
FASDA POLMAN
Aco Nasir, S.Pd.i., M.Pd
==========================================================================01 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 menyatakan bahwa tujuan dari pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi siswa agar mereka dapat menjadi individu yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki akhlak mulia, sehat, berpengetahuan, terampil, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pencapaian tujuan pendidikan nasional ini dapat terwujud apabila guru mampu menjalankan tugas utamanya dengan baik, yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Oleh karena itu, guru perlu terus meningkatkan kompetensi dan kinerjanya secara bertahap dan berkesinambungan melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Salah satu strategi yang dilakukan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah untuk melaksanakan PKB bagi guru madrasah adalah melalui kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi pedagogis dan profesional guru, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Pada hasil Ujian Nasional tahun 2019, terungkap bahwa daya serap siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris di Madrasah Aliyah (MA) lebih rendah dibandingkan dengan di Sekolah Menengah Atas (SMA).
Oleh karena itu, guru perlu aktif terlibat dalam kegiatan MGMP untuk mendalami materi pelajaran, merancang pembelajaran yang bermakna bagi siswa, mengembangkan alat penilaian berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills), serta melakukan refleksi untuk perbaikan pembelajaran secara berkelanjutan. Dengan begitu, guru dapat meningkatkan kompetensinya dan membantu siswa mencapai kompetensi dasar yang diperlukan.
Modul (Unit Pembelajaran) ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber belajar bagi guru dalam kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Unit Pembelajaran ini mencakup target kompetensi yang harus dikuasai oleh guru agar dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik untuk mencapai kompetensi dasar siswa. Materi bacaan dalam modul ini dirancang secara singkat dan padat, sehingga memudahkan guru untuk memahami isinya dan menghindari kesalahan konsep.
Konsep materi tentang teks transaksional, seperti suggestion (saran) dan offer (penawaran), dihubungkan dengan situasi dunia nyata dan dilengkapi dengan integrasi nilai-nilai keislaman untuk mendorong pembelajaran yang kontekstual sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa. Unit Pembelajaran ini juga menyediakan contoh alternatif aktivitas pembelajaran, lembar kegiatan peserta didik (LKPD), dan contoh pengembangan soal. Ini dimaksudkan untuk memudahkan guru dalam merancang pembelajaran dan penilaian yang sesuai dengan sumber daya madrasah dan karakteristik siswa. Di akhir Unit Pembelajaran, terdapat latihan tes formatif yang dapat digunakan sebagai alat penilaian diri bagi guru sebelum mengikuti Asesmen Kompetensi Guru (AKG) dan bagi siswa dalam memahami materi.
B. Tujuan
Tujuan modul ini adalah:
- Meningkatkan kompetensi pedagogis dan kompetensi professional guru melalui kegiatan PKB
- Meningkatkan hasil asesmen kompetensi guru (AKG)
- Memfasilitasi sumber belajar guru dan peserta didik dalam mengembangkan kurikulum, mempersiaokan dan melaksanakan pembelajaran yang mendidik.
C. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai:
1. Sebagai sumber belajar bagi guru dalam melaksanakan PKB
2. Sebagai referensi bagi guru dalam mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang mendidik.
3. Sebagai sarana bagi guru untuk melakukan asesmen mandiri guru dalam rangka peningkatan kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional.
4. Sebagai referensi bagi guru dalam mengembangkan instrumen penilaian proses dan hasil belajar peserta didik.
D. Sasaran
Adapun sasaran modul ini adalah:
1. Fasilitator nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
2. Pengawas Madrasah
3. Kepala Madrasah
4. Ketua KKG/MGMP/MGBK
5. Guru
6. Peserta didik
Komentar
Posting Komentar