Entri yang Diunggulkan

Cerita Dosen Baru: Adaptasi di Tahun Pertama Mengajar

  Cerita Dosen Baru: Adaptasi di Tahun Pertama Mengajar Tahun pertama menjadi dosen adalah masa transisi yang tidak mudah, sekaligus penuh pembelajaran. Banyak hal yang berubah drastis ketika seseorang yang sebelumnya menjadi mahasiswa, peneliti, atau praktisi, tiba-tiba berpindah ke posisi sebagai pengajar di depan kelas. Bagi dosen baru, tahun pertama sering kali terasa seperti lompatan ke dalam dunia yang penuh tantangan, harapan, dan kejutan yang tidak terduga. Tulisan ini merupakan refleksi dari pengalaman pribadi saya selama tahun pertama menjadi dosen tetap di sebuah perguruan tinggi negeri di Indonesia. Saya berharap cerita ini bisa menjadi inspirasi, motivasi, atau bahkan pengingat bagi rekan-rekan sejawat yang tengah atau akan menjalani masa yang sama.   1. Awal yang Canggung: Dari Mahasiswa Menjadi “Bapak” Perubahan paling nyata yang langsung saya rasakan adalah pergeseran peran. Hanya beberapa bulan setelah menyelesaikan studi magister, saya resmi bergabung sebagai...

Karya Fenomenal: Meningkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Penelitian Hibah


Karya Fenomenal: Meningkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Penelitian Hibah

Dalam dunia akademik, karya fenomenal bukan sekadar produk ilmiah biasa, melainkan sebuah pencapaian yang memberi dampak nyata terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, masyarakat, dan institusi tempat seorang dosen mengabdi. Karya fenomenal ini bisa hadir dalam berbagai bentuk seperti buku ber-ISBN, paten, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), publikasi ilmiah bereputasi, maupun penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mendapatkan dukungan hibah kompetitif dari pemerintah atau kerja sama antarperguruan tinggi.

Sebagai seorang dosen, tentu menjadi kebanggaan tersendiri saat mampu menciptakan karya yang tidak hanya selesai secara administratif, tetapi juga berkontribusi secara substansial terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah nyata di masyarakat. Bagi saya pribadi, karya fenomenal itu terwujud melalui keterlibatan dalam penelitian hibah, baik sebagai ketua maupun sebagai anggota peneliti, dalam berbagai skema pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Kemdikbudristek.

 

1. Hibah Penelitian Dosen Pemula: Titik Awal yang Mencerahkan

Tahun 2023 menjadi titik awal perjalanan riset saya yang luar biasa ketika dipercaya sebagai ketua peneliti dalam skema Penelitian Dosen Pemula (PDP). Hibah ini dibiayai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek melalui BIMA (Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat).

Penelitian ini berjudul:
"Penguatan Literasi Digital Guru Sekolah Dasar di Era Kurikulum Merdeka melalui Platform Kolaboratif Berbasis LMS Lokal".

Melalui penelitian ini, saya bersama tim berupaya menjawab tantangan rendahnya kompetensi guru dalam mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Dalam konteks implementasi Kurikulum Merdeka, penguatan literasi digital menjadi sebuah keniscayaan. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba menghadirkan model pendampingan melalui platform LMS lokal yang bisa diakses, dimodifikasi, dan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah-sekolah mitra di daerah.

 

2. Pendekatan Kolaboratif dan Partisipatif dalam Riset

Hal yang membuat penelitian ini tergolong fenomenal bukan hanya karena pendanaannya atau status saya sebagai ketua peneliti, melainkan karena konsep kolaboratif yang dikembangkan dengan guru-guru mitra. Selama proses penelitian, kami tidak hanya meneliti dari luar, tapi benar-benar terlibat aktif mendampingi, berdiskusi, dan membangun komunitas belajar daring untuk guru-guru sasaran.

Selain itu, penelitian ini menghasilkan luaran berupa:

  • Artikel publikasi ilmiah pada Jurnal SINTA 2
  • Modul literasi digital untuk guru
  • Seminar hasil penelitian yang menghadirkan kepala sekolah dan pengawas pendidikan dasar

Luaran ini kemudian menjadi materi rujukan dalam beberapa pelatihan tingkat kabupaten dan bahkan menjadi inspirasi untuk pengajuan program pengabdian masyarakat tahun berikutnya.

 

3. Keterlibatan dalam Penelitian Kolaboratif Antar Perguruan Tinggi

Selain sebagai ketua, saya juga pernah berperan sebagai anggota peneliti dalam skema hibah Penelitian Kerja Sama Antar Perguruan Tinggi (PKPT). Proyek ini melibatkan dosen dari beberapa perguruan tinggi di Sulawesi dan Jawa, dengan topik "Pemetaan Karakter Peserta Didik dalam Pembelajaran Daring dan Implikasinya terhadap Desain Kurikulum Adaptif."

Keterlibatan saya dalam tim lintas kampus ini memperluas wawasan, memperkaya jejaring akademik, dan membuka peluang kolaborasi penelitian dan pengabdian ke depan. Dalam proyek ini, saya berkontribusi pada kajian literatur, penyusunan instrumen, serta analisis data kualitatif dari wilayah Indonesia Timur.

 

4. Tantangan dan Pembelajaran dari Skema Hibah Penelitian

Tentu, keterlibatan dalam hibah penelitian tidak lepas dari tantangan. Mulai dari pengajuan proposal yang kompetitif, proses administrasi di BIMA, pengelolaan anggaran, hingga penyusunan laporan kemajuan dan akhir yang sangat detail. Namun justru dari proses inilah saya mendapatkan pembelajaran penting tentang:

  • Manajemen proyek riset
  • Kedisiplinan akademik dan time management
  • Kolaborasi tim lintas institusi
  • Peningkatan kapasitas menulis ilmiah

 

5. Mengapa Ini Saya Anggap Karya Fenomenal?

Saya menyebutnya fenomenal karena karya ini:

  • Berdampak langsung pada peningkatan kapasitas guru
  • Dihasilkan melalui proses riset yang didanai secara kompetitif
  • Mendorong dosen menjadi produsen ilmu, bukan hanya pengajar
  • Membuka jalan untuk publikasi ilmiah dan program lanjutan
  • Memperkuat posisi institusi dalam ekosistem riset nasional

 

6. Arah Lanjut: Dari Penelitian ke Pengabdian Berkelanjutan

Berangkat dari hasil penelitian hibah tersebut, saya dan tim kini sedang mengembangkan program pengabdian masyarakat berbasis hasil riset, dengan pendekatan matching fund. Harapannya, karya ini tidak berhenti di laporan akhir semata, tetapi terus mengalirkan manfaat ke masyarakat, terutama para pendidik di daerah tertinggal dan pinggiran.

 

7. Harapan untuk Dosen-Dosen Muda

Kepada rekan-rekan dosen, terutama yang masih dalam tahap awal karier akademik, saya mendorong untuk berani mengambil peluang hibah penelitian, baik sebagai ketua maupun anggota. Tidak perlu menunggu “sempurna” dulu untuk mulai. Justru melalui keterlibatan aktif inilah kita akan belajar, berkembang, dan membangun rekam jejak akademik yang kokoh.

Manfaatkan dukungan yang disediakan kampus dan Kemendikbudristek melalui berbagai skema hibah seperti:

  • Penelitian Dosen Pemula (PDP)
  • Penelitian Dasar (Fundamental)
  • Penelitian Kerja Sama Antar PT
  • Pengabdian Matching Fund Kedaireka
  • Skema Kemitraan PT dan Pemerintah Daerah

 

Penutup

Karya fenomenal bukan harus besar atau viral. Cukup menjadi bermakna, berdampak, dan berkelanjutan, maka ia layak disebut luar biasa. Melalui hibah penelitian yang saya jalankan, saya meyakini bahwa setiap dosen memiliki peluang untuk berkontribusi secara ilmiah dan sosial sesuai bidang keilmuannya masing-masing.

Semoga semakin banyak dosen yang terdorong untuk menghasilkan karya fenomenal dari ruang kelas, laboratorium, dan masyarakat—menuju Indonesia yang lebih cerdas, adil, dan berdaya saing.


Baca Juga: 

https://www.ruangdosen.site/2025/07/karya-fenomenal-meningkatkan-kualitas.html


Komentar